Fiber Reinforced Polymer

Teknologi komposit struktural polimer yang diperkuat serat (FRP) telah ada sejak pertengahan 1930-an, ketika percobaan pembuatan lambung kapal pertama diproduksi menggunakan fiberglass fabric and polyester resin. Dari awal yang agak tidak menguntungkan ini, komposit FRP telah mengalami revolusi seluruh industri, termasuk dirgantara, kelautan, otomotif, industri, rekreasi, rumah dan infrastruktur. Dari aplikasi militer pada 1940-an hingga industri dan manufaktur. Pada tahun 1950-an, penggunaan komposit FRP menjadi alternatif pilihan teknik rehabilitasi konvensional. Terutama, ini karena kekuatan terhadap berat mereka yang tinggi rasio, dan resistensi yang melekat dan unggul terhadap cuaca dan efek korosif dari udara garam dan laut.

Segera setelah itu, manfaat komposit struktural FRP, terutama ketahanannya terhadap korosi dan kemampuannya, dikomunikasikan ke sektor publik. FRP berkembang menjadi arsitektur aplikasi, dimulai dengan restorasi bangunan bersejarah di akhir 1950-an. Teknologi ini memasuki pasar infrastruktur di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat pada 1970 – an dan 1980 – an, dengan rehabilitasi kolom jembatan, geladak dan balok, serta terowongan dan perbaikan dermaga laut.